
Berita Asterindo
Mengapa perlu menggunakan herbisida padi?
Asterindo sangat menyarankan penggunaan herbisida pada tanaman padi, khususnya dengan produk Pistar 10/25WP.

Gulma
Sejak manusia mulai bercocok tanam, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengendalikan gulma di lahan pertanian. Pada dasarnya definisi gulma adalah tanaman yang berada di tempat yang tidak semestinya.
Gulma harus dikendalikan karena jika tidak akan membawa efek yang kurang baik seperti, hasil panen yang tidak maksimal akibat persaingan antara nutrisi, sinar matahari dan air antara tanaman dan gulma.
Ada beberapa metode yang biasa dipakai dalam mengendalikan gulma diantaranya metode mekanik, metode kimia dan metode biologi.



Herbisida
Pada metode kimia, herbisida adalah salah satu produk yang paling banyak digunakan untuk mengendalikan gulma di lahan pertanian sejak tahun 1800-an.
Berdasarkan kategorinya herbisida dibagi dalam 2 kategori yaitu selektif dan non-selektif.
Kedua kategori ini bisa dibagi lagi kedalam sub kategori berdasarkan waktu penggunaan yaitu sebelum penanaman, setelah penanaman sebelum tumbuh tunas dan setelah tunas tumbuh.

Pengendalian Gulma
Selain untuk mengendalikan gulma, herbisida padi digunakan untuk menekan biaya produksi khususnya dari segi biaya tenaga kerja mengingat semakin tingginya biaya upah pekerja untuk melakukan penyiangan gulma belakangan ini
Pistar adalah salah satu produk herbisida padi selektif yang bisa digunakan untuk mengendalikan gulma di lahan padi anda
Memiliki kandungan 2 bahan aktif yaitu pirazosulfuron etil yang efektif untuk mengendalikan gulma berdaun sempit di tahap-tahap awal pertumbuhan dan kuinklorak yang efektif untuk mengendalikan gulma berdaun lebar

Pengaplikasian Pistar 10/25 WP
Pencampuran
Mencampur Pistar dengan pupuk dan ditabur pada pemupukan pertama di usia +- 15 hari setelah tanam.
Metode Semprot
Digunakan di tanaman padi usia 20 hari HST dengan dosis 20gr/tangki 17 Ltr.
Cara Kerja
Cara kerja kedua bahan aktif ini yaitu meresap ke dalam jaringan gulma melalui daun atau akar kemudian di-translokasikan ke seluruh bagian tanaman sehingga menghambat pertumbuhan gulma.
Metode aplikasi yang efektif untuk Pistar yaitu dicampur dengan pupuk dan ditabur pada pemupukan pertama di usia +- 15 hari setelah tanam (untuk metode pindah tanam). Untuk luasan 1 bahu (0,7 – 0,74 Hektar) disarankan untuk menggunakan sekitar 7 bungkus Pistar kemasan 20gr.
Pada usia ini gulma juga masih dalam tahap pertumbuhan awal sehingga masih lebih mudah dikendalikan.
Air di lahan juga tidak dibuang sehingga memberikan waktu dan efektivitas yang lebih tinggi penyerapan herbisida oleh gulma .
Biasanya aplikasi ini juga bisa dicampur dengan insektisida untuk meng-efisienkan biaya tenaga kerja penyemprotan.


Pistar 10/25 WP
Pistar 10/25 WP adalah herbisida sistemik pra dan purna tumbuh, berbentuk tepung berwarna abu-abu, efektif untuk mengendalikan gulma berdaun lebar seperti Alternanthera philoxeroides, Ludwigia octovalvis, Sphenoclea zeylanica, gulma berdaun sempit seperti Echinochloa crusgalli, teki seperti Cyperus difformis, Cyperus iria dan Fimbristylis miliacea pada tanaman padi.
Keunggulan
- Berspektrum luas mengendalikan gulma berdaun lebar dan sempit
- Diserap melalui akar dan daun, tidak toksik terhadap padi
- Bisa diaplikasikan dengan metode semprot dan tabur

Bahan Aktif
Etil Pirazosulfuron 10% + kuinklorak 25%